Tas kemasan dalam industri kemasan fleksibel mencakup berbagai macam kantong dan tas yang sudah dibuat sebelumnya – seperti kantong berdiri (doypacks), sachet pipih bersegel 3 atau 4 sisi, dan tabung "stick pack" sempit – biasanya terbuat dari film laminasi. Kantung berdiri memiliki gusset di bagian bawah sehingga dapat berdiri tegak di rak, sedangkan sachet biasanya berupa kemasan persegi atau persegi panjang yang disegel pada tiga atau empat sisi. Stick pack adalah tabung panjang dan ramping (tertutup di ujung atas dan bawah) yang digunakan untuk bubuk atau cairan dosis tunggal. Dalam semua kasus, kemasan ini kantong kemasan Kantong plastik tipis dan fleksibel yang dirancang agar sesuai dengan bentuk produk. Kantong ini dapat memiliki fitur-fitur seperti penutup ritsleting, takik sobek, jendela, atau corong, tetapi ukuran dasarnya ditentukan oleh lebar, tinggi (atau panjang) plastik, dan kedalaman gusset. Profesional pengemasan harus mengetahui cara mengukur dimensi ini secara akurat – baik dalam metrik (cm/mm) maupun imperial (inci) – untuk memastikan kesesuaian dan kinerja yang tepat.
Tas kemasan berbeda dari wadah kaku karena kontrak di sekitar produk. Misalnya, kantong berdiri berukuran 4″×10″×2″ (lebar 4 inci, tinggi 10 inci, gusset bawah 2 inci) menampung bubuk dalam jumlah sedang, sementara kantong serupa dengan ukuran yang lebih besar menampung lebih banyak. Memahami format ini adalah langkah pertama. Kantong berdiri (doypack) memiliki lipatan bawah atau gusset dan seringkali ritsleting yang dapat ditutup kembali. Sachet lay-flat atau kemasan stik tidak memiliki gusset bawah dan hanya dibiarkan datar saat kosong. Dalam praktiknya, Anda akan memperlakukan semua ini sebagai "kantong" yang dimensi kritisnya adalah Lebar dan Tinggi (dan untuk kantong dengan gusset, kedalaman atau dimensi gusset tambahan).
Mengapa Pengukuran yang Akurat Itu Penting

Mengukur kantong kemasan secara akurat sangat penting untuk efisiensi produksi, integritas produk, dan pengendalian biaya. Kompatibilitas mesin: Pada peralatan pengisian otomatis (seperti VFFS atau jalur pembentukan-pengisian-penyegelan horizontal), dimensi kantong secara langsung memengaruhi throughput. Misalnya, lebar kantong menentukan diameter maksimum tabung pembentuk pada Mesin VFFSKantong yang lebih sempit memaksa tabung pembentuk yang lebih kecil dan laju pengisian yang lebih lambat. Sebaliknya, jika ruang bebas (celah antara produk dan segel atas) terlalu kecil, produk dapat menyumbat rahang penyegel. Industri pengemasan menekankan keseimbangan: Anda menginginkan ruang kosong seminimal mungkin demi efisiensi, tetapi "ruang bebas" yang cukup untuk mengosongkan produk sebelum penyegelan. Singkatnya, dimensi kantong yang tepat menjaga jalur otomatis tetap berjalan lancar dan menghindari kemacetan atau penghentian jalur yang merugikan.
Kesesuaian dan kinerja produk
Tasnya harus bugar Produk tanpa ruang kosong yang berlebihan (yang dapat menyebabkan pergeseran atau pembusukan) atau terlalu ketat (berisiko pecah). Seperti yang dicatat oleh salah satu sumber industri, mengetahui volume dan dimensi kantong membantu menghindari pengisian yang kurang atau berlebihan pada kemasan. Kantong yang terlalu besar membuang-buang ruang dan mungkin terlihat tidak menarik; terlalu kecil, kantong tidak akan menutup dengan benar atau melindungi produk. Misalnya, meskipun dua produk memiliki berat yang sama, barang yang besar (seperti granola) akan membutuhkan kantong yang lebih besar daripada barang padat (seperti kacang) dengan berat yang sama. Pengujian dengan produk yang sebenarnya sering direkomendasikan, karena "ruang yang dapat diisi" (di bawah segel) dapat berbeda dari ukuran kantong nominal. Para ahli kemasan menekankan bahwa ukuran kantong yang tercantum (misalnya 6″×8″) tidak bukan secara otomatis sesuai dengan produk berukuran 5″×6″ – Anda harus memverifikasi kesesuaiannya dalam praktik.
Optimalisasi biaya dan material
Kantong berukuran besar membuang limbah film dan meningkatkan biaya material. Dengan memilih dimensi yang tepat – cukup besar untuk produk ditambah kelonggaran penyegelan – produsen dapat mengurangi penggunaan bahan baku dan biaya pengiriman. Ukuran yang akurat juga meminimalkan biaya tambahan berat dimensi dalam pengiriman. Bahkan, sebuah panduan mencatat bahwa memilih kantong dengan "ukuran yang tepat" mengurangi limbah, menurunkan biaya pengiriman, dan bahkan mendukung tujuan keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan plastik.
Pelabelan dan penyajian
Area panel datar (lebar dan tinggi "muka") harus cukup besar untuk grafis cetak dan informasi yang diperlukan. Jika tas terlalu kecil, label atau teks peraturan yang diwajibkan mungkin tidak muat dengan benar. Sebaliknya, tas yang terlalu besar membuat grafis terlihat terlalu kecil. Dengan mengukur ukuran panel yang tepat dan dapat digunakan, desainer dapat memastikan karya seni dan label ditempatkan dengan benar. Singkatnya, pengukuran yang tepat memastikan mesin pengemasan beroperasi secara efisien, produk muat dengan aman di dalamnya, material digunakan dengan bijak, dan label/presentasi benar.
Panduan Langkah demi Langkah untuk Mengukur Kantong Kemasan

Langkah 1: Lebar (melintasi wajah)
Letakkan kantong datar di atas meja, ukur jarak garis lurus dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk kantong atau sachet, ini hanyalah lebar bukaan datar. Misalnya, jika kantong datar selebar 10 cm, lebar tersebut adalah lebarnya (sekitar 4,0 inci). Pada kantong "lay-flat" bersegel tiga sisi, lebar ini adalah lebar luar kantong. (Hati-hati: beberapa kantong memiliki gusset samping, sehingga tatahan lebar datar mungkin lebih lebar saat diisi. Kita akan membahas gusset di bawah.) Gunakan milimeter atau sentimeter (misalnya 102 mm) atau inci (misalnya 4¼″) secara konsisten.
Langkah 2: Tinggi (panjang dari bawah ke segel atas)
Ukur dari tepi bawah tas lurus ke atas hingga ke tepi atas. Jika tas memiliki ritsleting atau penutup kedap panas, ukurlah hingga ke tepi atas. dasar segel atau ritsleting, bukan bagian paling atas tutup ulir atau lubang penggantung. Misalnya, untuk kantong resleting yang dapat ditutup kembali (seperti kantong ziplock), ukur dari dasar resleting hingga bagian bawah kantong. Jika kantong tersebut disegel panas (tanpa resleting), ukur hingga tepi paling atas yang tersegel. Untuk kantong standar setinggi 15 cm, tingginya sekitar 15 cm (6,0 inci). Selalu perhatikan apakah tinggi sudah termasuk ekor segel atau tidak. Beberapa pemasok mencantumkan tinggi termasuk penutup segel, beberapa tidak mencantumkannya, jadi jelaskan konvensi Anda.
Langkah 3: Gusset (jika ada)
Banyak tas memiliki gusset (lapisan film tambahan yang dilipat) untuk memungkinkan ekspansi. Ada dua jenis utama: gusset bawah (umum dalam kantong berdiri) dan gusset samping (pada beberapa kantong yang bisa dibuka lebar atau disegel bagian bawahnya). Untuk mengukur gusset, pertama-tama buka atau ratakan lipatan gusset:
- Gusset bawah (doypack): Buka kantong agar bagian bawahnya bisa mengembang (seringkali kantong memiliki dasar yang rata setelah diisi). Ukur kedalaman lipatan bagian bawah dari depan ke belakang. Kemudian dobel Pengukuran tersebut untuk mendapatkan lebar total gusset (karena lipatan tersebut menciptakan dua sisi). Misalnya, jika lipatan bawah terbuka berukuran 3 cm, total gusset bawah adalah 3×2 = 6 cm. Dalam notasi, sebuah kantong mungkin ditulis sebagai "L × T × BG" (lebar × tinggi × gusset bawah). Jadi, kantong berukuran 10×15 cm dengan gusset 6 cm (datar) ditulis 10×15×6. (Dengan kata lain: kantong berlabel "10×15×3×2" terkadang berarti lebar 10 cm, tinggi 15 cm, dan gusset 3 cm di setiap sisinya, sehingga totalnya 6 cm.) Dalam contoh dari pemasok, kantong yang terdaftar sebagai 4″×10″×2″ memiliki gusset bawah 2 inci.
- Gusset samping: Jika tas memiliki gusset di jahitan samping, buka salah satu sisi gusset untuk mengukurnya. Misalnya, ratakan tas dan tarik perlahan salah satu lipatan samping. Ukur lebar salah satu sisi gusset saat dibuka. Kemudian gandakan untuk mendapatkan total kedalaman tas. Konvensi lebar × kedalaman × panjang sering berlaku: lebar (muka) × (2 × gusset) × tinggi. Panduan Tas Terkait menunjukkan hal ini sebagai berikut: Lebar (L) × Kedalaman (D) × Panjang (P), Di mana Kedalaman = 2×Gusset (G)Misalnya, tas dengan gusset samping berukuran L 8 inci, dengan gusset 4 inci di setiap sisinya akan tercantum sebagai 8 inci (L) × 8 inci (P) × (tinggi). Selalu klarifikasi apakah dimensi yang tercantum menggunakan ukuran gusset tunggal atau ganda; beberapa produsen menghitung kedalaman penuh sebagai angka ketiga, sementara yang lain hanya mencantumkan satu gusset samping.
Langkah 4: Volume atau Kapasitas (perkiraan)
Setelah Anda mengetahui lebar, tinggi, dan kedalamannya, Anda dapat memperkirakan volume (terutama untuk bentuk-bentuk sederhana). Rumus volumetriknya adalah:
Volume ≈ L × T × D (untuk kantong berdiri) atau cukup L×T untuk sachet pipih sederhana. Misalnya, kantong dengan lebar 12 cm (4,7 inci) × tinggi 25 cm (10 inci) dengan gusset 8 cm (3,15 inci) menampung sekitar 12×25×8 = 2400 cm³ (sekitar 2,4 liter). Dalam inci, 5″×10″×3″ sama dengan sekitar 150 in³. Ini memberikan perkiraan kapasitas (mengingat kantong tertutup rapat bukanlah kotak yang sempurna).
Untuk bentuk yang tidak beraturan atau untuk mengkonfirmasi kapasitas, metode praktis adalah isi kantong kosong dengan air (atau pasir) dan ukur volume air dengan gelas ukur. Sebuah panduan pengemasan secara eksplisit merekomendasikan hal ini: “Isi kantong dengan air… ukur jumlah yang digunakan, dan hitung volumenya” untuk kantong berbentuk aneh. Ini memperhitungkan lipatan internal atau tepi yang membulat. Ingatlah bahwa ketika diisi, kantong dengan gusset akan memperluas, sehingga volume terisinya lebih besar daripada yang tersirat dalam dimensi datar. Selalu beri jarak: area segel menempati sebagian ruang, dan Anda biasanya menyisakan sedikit ruang kosong (void) untuk menghindari pengisian berlebih saat menyegel.
Langkah 5: Tutup area dan “bibir”
Itu daerah segel adalah bagian dari tas yang disegel panas (atas atau bawah). Saat menentukan tas dapat diisi dimensi, perhatikan bahwa segel atau ritsleting paling atas tidak terisi. Misalnya, pada kantong berdiri yang dapat ditutup kembali, bagian di atas ritsleting (lubang gantung atau takik sobek) bukan bagian dari rongga produk. Summit Packaging memperingatkan bahwa “fitur kantong seperti penutup ritsleting… termasuk dalam dimensi keseluruhan kemasan dan dapat memengaruhi ruang yang dapat diisi”Dalam praktiknya, mengukur ke Bagian bawah segel atau ritsleting untuk ketinggian yang dapat digunakan. Jika sebuah tas dideskripsikan berukuran 6″×8″, beberapa milimeter teratasnya mungkin merupakan ekor segel, sehingga bagian dalamnya sedikit lebih kecil. Selalu perhatikan apakah dimensi yang dikutip sudah termasuk segel. Jika perlu, ukur lebar penutup yang disegel secara terpisah sebagai "lebar segel" (seringkali 5–12 mm pada segel panas), untuk mengetahui berapa banyak lapisan film yang digunakan dalam penyegelan.
Langkah 6: Dimensi datar vs. dimensi terisi
Secara default, semua pengukuran di atas (lebar, tinggi, gusset) diambil di tas saat kosong dan diletakkan rataDimensi lay-flat menggambarkan profil datar (misalnya kantong lay-flat berukuran 8″×10″). Sebaliknya, dipenuhi Dimensi mungkin menggembung. Misalnya, kantong berdiri berukuran 8″×10″ mungkin mengembang ke luar beberapa inci di sepanjang gusset saat terisi penuh. Desainer terkadang mencantumkan dimensi tas terisi untuk kejelasan (misalnya, "kantong berdiri selebar 8 inci di bagian bawah setelah diisi"). Poin kuncinya: ukur pada kantong kosong untuk spesifikasi, tetapi ingat bahwa ketika terisi, gusset menambah kedalaman dan produk yang lebih berat dapat sedikit merenggangkan kantong. Beberapa sumber menyarankan untuk memberikan tinggi atau lebar ekstra jika produknya tidak beraturan (misalnya makanan kental atau granola yang tidak akan rata).
Setiap langkah pengukuran harus dilakukan dengan cermat, dan mencatat satuan metrik dan imperial jika diperlukan. Contoh: Lebar tas = 10,2 cm (4,0 inci), tinggi = 15,3 cm (6,0 inci), gusset bawah = 3,2 cm per sisi (total 6,4 cm)Selalu periksa kembali konsistensi Anda (misalnya, jika Anda mengukur gusset satu sisi sebesar 3,2 cm, spesifikasi tas mungkin mencantumkan 6,4 cm atau cukup "3,2" jika yang dimaksud hanya satu sisi).
Alat Ukur
- Penggaris atau Pita Pengukur: Penggaris kaku bening atau pita kain dengan tanda metrik dan imperial adalah alat dasar. Gunakan penggaris baja untuk akurasi. Untuk kantong yang lebih besar (keranjang lembaran atau kantong curah), penggaris atau pita sepanjang 1-2 meter akan sangat membantu. Pastikan kantong berada di permukaan yang rata dan dihaluskan sepenuhnya agar tidak kendur.
- Jangka sorong digital: Jangka sorong atau jangka sorong digital (berukuran hingga 0,1 mm atau 0,01 inci) ideal untuk dimensi kecil – misalnya, mengukur ketebalan gusset, tinggi ujung ke ujung zip lock, atau lebar segel tipis. Jangka sorong juga dapat mengukur ketebalan film jika diperlukan.
- Mikrometer (Pengukur Ketebalan): Untuk mengukur ketebalan film (ukuran) bahan kantong, gunakan mikrometer sekrup. Film kemasan fleksibel biasanya sangat tipis (seringkali dalam mil – seperseribu inci – atau puluhan mikron). Mikrometer dapat membaca ketebalan dinding kantong untuk menentukan berat film (MIL) dan membantu menghitung biaya material. (Satu sumber mencatat ketebalan kantong makanan pada umumnya <2 mm dan merekomendasikan mikrometer untuk mengukur hingga seperseribu meter.)
- Gelas Ukur/Gelas Ukur: Untuk pengujian volume, isi kantong dengan air dan tuangkan ke dalam gelas ukur atau gelas ukur untuk membaca volume dalam liter atau sentimeter kubik (atau galon/inci kubik). Ini akan menghasilkan kapasitas empiris.
- Skala (opsional): Menimbang kantong yang terisi dapat memeriksa ulang volume jika massa jenis produk diketahui (berat = volume × massa jenis). Cara ini lebih tidak langsung, tetapi dalam keadaan darurat, mengetahui berapa gram air yang ditampung kantong (1 g = 1 cm³) dapat memperkirakan volume.
- Ukuran Gusset atau Template (kurang umum): Di beberapa pabrik, templat atau pengukur kardus sederhana digunakan untuk menyesuaikan ukuran gusset tas dengan cepat. Misalnya, pengukur gusset 3 cm dapat memverifikasi apakah kedalaman gusset tas memang 3 cm saat dibuka.
Dalam semua kasus, pastikan alat Anda dikalibrasi dan dibaca setinggi mata. Untuk akurasi sub-milimeter, pembacaan digital (mm/inci) mencegah kesalahan paralaks. Dan selalu ukur kantong kosong (letakkan rata) untuk konsistensi.
Praktik Terbaik dan Kesalahan Umum
Ratakan Kantong Sepenuhnya: Sebelum mengukur, buka semua gusset dan ratakan tas sepenuhnya di atas permukaan yang rata. Kerutan atau lipatan dapat mengganggu hasil pengukuran. Saat mengukur lebar, pastikan kedua sisinya rata; saat mengukur tinggi, sejajarkan tepi bawahnya.
Gunakan Titik Referensi yang Benar: Untuk tinggi, mulailah dari tepi paling bawah (atau segel) dan berhenti di dasar segel/resleting. Untuk lebar, ukur pada titik datar terlebar. Untuk gusset, buka gusset sepenuhnya. Kesalahan umum adalah lupa bahwa gusset yang dilipat memberikan setengah kedalaman – pastikan untuk menggandakannya jika spesifikasi mengharuskan kedalaman penuh.
Memperhitungkan Segel dan Fitur: Ingatlah bahwa semua penutup ziplock, ekor segel panas, takik sobek, atau lubang gantungan termasuk dalam dimensi tas yang tercantum. Selalu klarifikasi apakah spesifikasi Anda di dalam (dapat diisi) atau di luar (potongan luar). Seperti yang dicatat Summit Packaging, fitur seperti ritsleting dihitung dalam ukuran tas dan mengurangi ruang yang dapat digunakan. Misalnya, "tinggi" tas mungkin mencakup area segel 1 inci di bagian atas; tinggi yang dapat diisi berkurang 1 inci.
Periksa Konvensi Pabrikan: Beberapa pemasok mencantumkan gusset sebagai kedalaman penuh, sementara yang lain hanya mencantumkan satu sisi. Summit memperingatkan bahwa beberapa "menganggap ½ panjang yang diukur sebagai ukuran gusset". Selalu tanyakan: jika sebuah kantong disebut 10×15×3, apakah itu berarti 3 cm per sisi (total kedalaman 6 cm) atau 3 cm total? Konfirmasi mencegah perkiraan volume yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Pengukuran Ulang: Selalu ukur dua kali (atau mintalah dua orang untuk mengukur). Kesalahan manusia atau penggaris yang sedikit miring dapat menyebabkan perbedaan beberapa milimeter. Jika presisi sangat penting (misalnya mesin berkecepatan tinggi), kesalahan 1–2 mm pun mungkin berpengaruh.
Konversi Satuan dengan Hati-hati: Jika menggunakan metrik dan membutuhkan inci (atau sebaliknya), periksa kembali konversinya. Misalnya, 10 cm sama dengan 3,94 inci, yang mungkin Anda sebut sebagai 4,0 inci. Dalam spesifikasi teknis, sebutkan keduanya (misalnya "10,0 cm (3,94 inci)") untuk menghindari kebingungan. Menggunakan satuan yang salah (mm vs cm) merupakan kesalahan yang cukup umum.
Uji dengan Produk (Pemeriksaan “Dunia Nyata”): Selalu validasi pengukuran dengan mengisi atau menguji kantong secara langsung jika memungkinkan. PackagingBest mengingatkan kita bahwa “ruang yang bisa diisi sebenarnya sedikit berbeda dari sisi luar tas”Jadi, pendekatan paling jitu adalah mencobanya dengan produk Anda. Untuk produk penting, ambil kantong sampel dan kemas untuk melihat apakah produknya pas seperti yang diharapkan (dan seberapa besar tonjolannya).
Perhitungkan Kelebihan Pengisian dan Toleransi: Produsen sering kali memasukkan toleransi (misalnya ±3 mm) ke dalam ukuran kantong. Lebih baik menentukan kantong yang sedikit lebih besar daripada yang dibutuhkan daripada yang ukurannya terlalu kecil. Selain itu, sisakan sedikit ruang saat menghitung volume untuk memperhitungkan ekspansi dan penyegelan (beberapa panduan menyebutkan perlunya ruang ekstra karena volume kantong yang disegel sedikit lebih kecil).
Waspadai Jebakan Umum: Beberapa kesalahan klasik meliputi:
- Mengukur tas yang memiliki lipatan tanpa meratakan lipatan tersebut (sehingga tidak mengukur lebar atau kedalamannya).
- Lupa menggandakan gusset.
- Mengukur kantong berisi udara (kantong harus kempes/kosong).
- Membingungkan antara tinggi dengan lebar (sebagian orang bingung membedakan sisi mana yang mana, jadi selalu beri label pada hasil pengukuran Anda).
- Mengabaikan fitur-fitur kecil – lubang gantung di dekat bagian atas mungkin tidak memengaruhi ketinggian, tetapi ritsleting yang dapat ditutup kembali memengaruhinya.
Dengan mengikuti proses pengukuran yang disiplin – dan memeriksa ulang dengan referensi atau templat – Anda akan menghindari kesalahan-kesalahan ini. Dokumentasikan setiap dimensi (L×T×P) dengan jelas, dan saat memesan tas khusus, selalu sebutkan satuannya dan apakah gusset sudah termasuk.
Kesimpulan
Pengukuran kantong kemasan yang akurat merupakan langkah mendasar dalam desain dan produksi kemasan fleksibel. Mengetahui ukuran kantong kemasan yang tepat lebar, tinggi, kedalaman gusset, dan kapasitas Penggunaan kantong (baik sachet, doypack, stick pack, dll.) memastikan bahwa pengisi dan penyegel otomatis berfungsi dengan baik, produk terpasang dengan aman, dan material digunakan secara efisien. Dalam praktiknya, ini berarti lini produksi yang lebih lancar, pengurangan skrap dan limbah, tingkat pengisian produk yang tepat, dan pengemasan akhir yang profesional. Sebagaimana dicatat oleh para ahli pengemasan, memilih ukuran kantong yang tepat dapat menghemat biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dengan mengukur dengan cermat—menggunakan penggaris, jangka sorong, atau mikrometer sesuai kebutuhan—dan memeriksa ulang pekerjaan Anda (misalnya dengan mengisi kantong dengan produk atau air), Anda dapat menghindari kesalahan yang merugikan. Ingatlah untuk mengukur kantong dalam keadaan datar dan kosong, perhatikan fitur segel dan penutupnya, serta jelaskan cara menentukan gusset. Pada akhirnya, dimensi yang presisi memastikan kantong kemasan Anda berfungsi sebagaimana mestinya: dapat beroperasi dengan baik pada mesin, melindungi produk, pas dengan label dan kotak, serta membantu Anda mengoptimalkan biaya dan kualitas. Singkatnya, pengukuran kantong kemasan yang tepat merupakan langkah kecil yang dapat memberikan perbedaan besar pada kinerja kemasan.
Mengukur Ukuran Kantong Kemasan Tanya Jawab Umum
Transparansi adalah landasan kami Tim YunduItulah sebabnya di bawah ini, Anda dapat menemukan pertanyaan dan jawaban paling umum yang kami terima seputar mesin pengemasan kami.
Kantong kemasan adalah wadah fleksibel yang terbuat dari plastik, foil, atau laminasi kertas, yang dirancang untuk menampung dan melindungi produk. Jenis yang umum digunakan antara lain kantong berdiri, sachet datar, dan kemasan stik. Kantong kemasan banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan barang konsumsi karena ringan, hemat biaya, dan mudah disesuaikan dengan pencetakan atau pelabelan.
Pengukuran kantong kemasan yang akurat memastikan kesesuaian produk, kompatibilitas dengan mesin pengisi dan penyegel, serta efisiensi penggunaan material. Ukuran yang salah dapat menyebabkan mesin macet, pemborosan film, atau tampilan produk yang buruk. Dimensi yang tepat juga membantu mengoptimalkan biaya pengiriman, ruang pelabelan, dan kinerja pengemasan secara keseluruhan.
Untuk mengukur lebar kantong kemasan, letakkan kantong secara mendatar dan ukur lebar panel depan dari satu sisi segel ke sisi lainnya. Gunakan penggaris atau jangka sorong untuk akurasi. Catat satuan metrik (mm/cm) dan imperial (inci). Lebar menentukan luas panel depan dan memengaruhi kesesuaian kantong dengan mesin pengemasan.
Tinggi diukur dari tepi bawah kantong hingga segel atau ritsleting atas. Jika kantong dilengkapi ritsleting yang dapat ditutup kembali, ukurlah hingga dasar ritsleting, bukan lipatan tambahan di atasnya. Selalu tentukan apakah tinggi termasuk atau tidak termasuk area segel, karena hal ini memengaruhi ruang isi kantong yang dapat digunakan.
Gusset adalah bagian lipatan dalam kantong yang memungkinkan pengembangan saat terisi. Jenis yang umum digunakan antara lain gusset bawah pada kantong berdiri dan gusset samping pada kantong yang lebih besar. Untuk mengukur, buka gusset dan ukur kedalamannya, lalu gandakan untuk mendapatkan kapasitas total. Gusset meningkatkan volume sekaligus menjaga kantong kemasan tetap padat saat kosong.
Cara termudah untuk mengukur volume adalah dengan mengisi kantong kosong dengan air, lalu menuangkannya ke dalam wadah terukur untuk mencatat kapasitasnya. Sebagai alternatif, hitung volume menggunakan rumus lebar × tinggi × kedalaman untuk kantong gusset. Langkah praktis ini membantu menentukan seberapa banyak kantong kemasan produk yang dapat menampung tanpa kelebihan muatan.
Peralatan umum meliputi penggaris, pita pengukur, jangka sorong digital, dan mikrometer untuk ketebalan film. Gelas ukur atau gelas ukur digunakan untuk pengujian volume. Untuk operasi pengemasan profesional, instrumen terkalibrasi memastikan pengukuran yang presisi, yang sangat penting untuk pengaturan mesin dan pengisian produk yang akurat ke dalam kantong kemasan.
Kesalahan umum yang sering terjadi antara lain lupa menggandakan kedalaman gusset, mengukur tanpa meratakan kantong, atau memasukkan area segel ke dalam tinggi yang dapat diisi. Kesalahan umum lainnya adalah mencampur satuan metrik dan imperial. Untuk menghindari masalah, selalu ukur kantong hingga rata, klarifikasi dimensi dengan pemasok, dan periksa kembali dengan menguji produk aslinya.
Ya. Dimensi kantong kemasan secara langsung memengaruhi pengaturan mesin, ukuran tabung pembentuk, dan pengoperasian rahang penyegel. Jika kantong terlalu kecil, pengisian mungkin tidak konsisten atau segel mungkin rusak. Kantong yang terlalu besar dapat memperlambat produksi dan membuang material. Ukuran yang tepat memastikan kelancaran operasi dan mengurangi waktu henti dalam lini pengemasan otomatis.
Dimensi lay-flat diukur saat kantong kosong dan ditekan rata, sementara dimensi terisi menggambarkan ukuran yang mengembang setelah produk ditambahkan. Kantong terisi seringkali tampak lebih lebar atau lebih dalam karena gusset yang meregang. Profesional pengemasan harus menentukan ukuran lay-flat untuk pemasok, tetapi juga menguji dimensi terisi untuk kesesuaian di dunia nyata.




